Berbicara mengenai sejarah pada awal kemerdekaan bangsa ini cukuplah menarik untuk dibahas. Karena memang pada saat itu usia Indonesia masih belum bisa dikatakan tua. Sebagaimana anak kecil yang masih labil, cekcok satu sama lain bukan hal yang aneh lagi. Termasuk yang terjadi pada negara kita pada saat itu, pemberontakan dan pergolakan terjadi di berbagai daerah. Hal itu dilandasi oleh berbagai motif dan dilakukan oleh berbagai kelompok atau golongan.
Selanjutnya, salah satu contoh benturan yang terjadi pada saat itu adalah benturan yang terjadi antara NU dan PKI pada pemilu pertama yang dilaksanakan pada tahun 1955. Sebelum itu pun NU sudah tidak menghendaki adanya PKI yang dianggap akan mengganggu stabilitas Negara sebagai kesatuan yang berlandaskan pancasila.
Berikut hal-hal ringkas yang menjadi perbedaan antara NU dan PKI yang dikutip dari Buku "Benturan NU-PKI" karya A. Mun'im DZ, tentang ini perlu kita ketahui sebagai warga Nahdliyiin dan bangsa Indonesia:
A. Perbedaan Epistemologi dan Ideologi
Sudah menjadi keyakina kita semua bahwa Islam merupakan agama yang berdasarkan pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mempercayai adanya alam ghaib dan adanya kehidupan setelah mati. Hal ini berbeda dengan Komunisme yang semata-mata berpijak pada filsafat materialisme yang menganggap bahwa realitas hanya satu yaitu benda (materi). Nah, disitu tidak ada hal yang diluar materi. Sedangkan Tuhan yang Imateri dianggap tidak ada, maka dari itu Komunisme sangat identik dengan ateisme yang menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada. Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan ideologi NU dan tentunya Islam sendiri.
Sudah menjadi keyakina kita semua bahwa Islam merupakan agama yang berdasarkan pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mempercayai adanya alam ghaib dan adanya kehidupan setelah mati. Hal ini berbeda dengan Komunisme yang semata-mata berpijak pada filsafat materialisme yang menganggap bahwa realitas hanya satu yaitu benda (materi). Nah, disitu tidak ada hal yang diluar materi. Sedangkan Tuhan yang Imateri dianggap tidak ada, maka dari itu Komunisme sangat identik dengan ateisme yang menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada. Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan ideologi NU dan tentunya Islam sendiri.
B. Perbedaan Kultur
Telah kita ketahui, paham Komunis dan Liberalis merupakan paham yang berawal dari bangsa Barat. Kemudian selanjutnya, mereka melakukan pergerakan ke negara timur untuk menyebarluaskan paham mereka, termasuk Indonesia. Salah satu caranya dilakukan ketika Belanda menjajah Indonesia, dengan cara mendirikan sekolah-sekolah sehingga mereka bisa dengan mudah melakukan pengajaran-pengajaran ideologi mereka disana. Para Kyai melihat semua itu sangat bertentangan dengan budaya dan paham yang berkembang di Indonesia, yakni bersifat kekeluargaan dan komunalistik. Maka, dalam barisan NU kyai pesantren secara lantang dan berani menghadapi Komunisme dan Kolonialisme tidak hanya dengan sistematis tetapi sangat konseptual.
C. Perbedaan Politik
Perbedaan NU dan PKI dalam politik semakin mencolok, kalau NU lebih mengutamakan harmoni dan kesejahteraan umat baik secara lahir maupun batin. Sebaliknya dengan PKI, mereka lebih membangun sistem politik yang kontradiktif dan konfrontatif di tengah masyarakat Nusantara yang harmoni.
Perbedaan-perbedaan tersebut memang bisa kita akui, namun jangan sampai karena perbedaan tersebut kita selaku bangsa Indonesia yang sama-sama tinggal di tanah air ini menuai kebencian satu sama lain, biarlah perbedaan tersebut ada dan perlu diingat bahwa pada akhirnya hanyalah yang hak yang akan senantiasa eksis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar